Selasa, 26 Juni 2012

The Spirit of Dewi Sri


Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan suatu bangsa norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan suatu bangsa perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, baik itu teknologi komunikasi maupun transportasi telah membuat batas suatu negara tidak ada lagi. Manusia dan teknologi harus ada filter, jika tidak maka interaksi sosial akan mengalami perubahan yang tidak baik, karena teknologi.
Kebudayaan asli (desa) harus tetap kita jaga. Tapi dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi saat ini, budaya asing dengan mudahnya masuk, sehingga hal itu dapat mempengaruhi kebudayaan kita.. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga kebudaya asli mulai dilupakan.
Dalam opera kemarin digambarkan, dulu desa dalam keadaaan aman tenteram, ada kejujuran, kesederhanaan, kemurnian, sawah-sawah diolah, tapi dengan masuknya pengaruh asing keadaan itu berubah, sawah tidak lagi diolah tapi didirikan pabrik yang merusak alam, kemudian hasil buminya diambil. Tetapi orang desa tetap mempertahankan tanah mereka,Orang-orang asing tersebut menggunakan taktiknya untuk mengambil tanah orang desa. Akhirnya orang-orang asing dapat mengambil tanah mereka, Kemudian rakyat bersatu untuk memberontak.
Pertentangan ideologi dalam opera yang digambarkan sosok Rumi dan Satria. Sosok satria menggambarkan bahwa dia belajar ke kota dia memiliki eksistensi, tetapi dia tetap mempertahankan kebudayaan aslinya (desa), dia tidak berkiblat kebarat, dia tetap mempertahankan budayanya. Harus menjadi pemimpin yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Sosok Rumi menggambarkan dirinya bosan menjadi orang desa, menginginkan sebuah perubahan. Ini menggambarkan bahwa orang-orang sudah mulai menyukai budaya asing, yang jika tidak hati-hati hal ini akan berpengaruh negatif terhadap kebudayaan asli. Jika tidak ada filter budaya asli akan pudar karena pengaruh budaya asing. Seorang pemimpin harus tetap mempertahankan budaya aslinya, bukan berkiblat ke barat, harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi masyarakat, karena budaya asli memiliki hal positif. Masuknya budaya asing kita tidak bisa membendungnya, tetapi bagaimana cara kita menfilternya mengambil hal-hal positifnya tanpa kehilangan budaya asli kita untuk membangun bangsa dan negara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar